cengkeh menggunakan metode ekstraksi MAE sesuai variasi pelarut, daya microwave, dan waktu ekstraksi. Keuntungan dari metode ini adalah proses yang lebih cepat karena energinya lebih. Oleh : Diah (16180100002) Winda (16180100006) Metode Ekstraksi Ekstraksi Ekstraksi Dingin Panas Ekstraksi Dingin. Seperti pada penelitian daun salam. Proses pengekstrakaan simplisia dilakukan dengan menggunakan suatu pelarut tertentu, dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruang (kamar) yaitu suhu 40ºc-50ºc (Aimanjuntak, 2008). langsung ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk. dalam 2 metode ekstraksi. 2) Metode Perkolasi Ekstraksi dengan !ara lain. Merupakan cara penyarian sederhana yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari dalam beberapa hari pada suhu ruang dan terlindungi dari cahaya. ) secara empiris dimanfaatkan untuk meredakan nyeri, stress, radang ginjal, lambung, liver, tumor, kanker, dan lain lain. untuk mendapatkan ekstrak daun kelor melalui metode ekstraksi maserasi dan membuat pelembab (moisturizer) dengan penambahan ekstrak daun kelor. Metode maserasi memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode ekstraksi lainnya yaitu prosedurnya sederhana dan mudah dilakukan. M. ). Metode ekstraksi yang banyak digunakan pada industri jamu dan kosmetika di Indonesia adalah maserasi dan perkolasi, padahal teknologi ekstraksi lain sudah banyak berkembang diantaranya Microwave Assisted Extraction (MAE). Pemisahan minyak Atsiri dari daun dan batang menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan dua jenis pelarut yang berbeda yaitu, metanol dan n-Hexana. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan metode ekstraksi antara lain sifat bahan, jenis pelarut dan tujuan penggunaan ekstraksi. Maserasi merupakan salah satu metode ekstraksi cara dingin yang sederhana dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hasil ekstraksi pigmen merah-ungu dari enam varietas bayam merah menggunakan metode maserasi dan maserasi berbantu gelombang ultrasonik. 2. Remaserasi adalalah penambahan pelarut kedalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi secara infundasi dan maserasi. Hasilnya menunjukkan warna yang berbeda-beda, semakin pucat maka semakin kecil aktivitas antioksidan, oleh karena itu eksrak yang digunakan selanjutnya adalah aseton. Evaluasi yang dilakukan uji kadar air dan uji reaksi warna. Ekstraksi Cara Dingin Pada metode ini tidak dilakukan pemanasan selama proses ekstraksi berlangsung dengan tujuan agar senyawa yang diinginkan tidak menjadi rusak. Dalam melakukan ekstraksi, ada beberapa faktor yang harus dikontrol, yaitu bahan awal, pelarut yang digunakan, dan juga cara atau metode. Maserasi merupakan cara ekstraksi yang paling sederhana dan paling mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera), berdasarkan variasi waktu. Metode ekstraksi : Maserasi 2. Daun jambu bol dikeringkan selama ± dan peralatan yang digunakan sederhana, 7 hari dengan tujuan untuk menghilangkan metode. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,Ekstraksi serbuk simplisia daging dan kulit pisang raja dilakukan dengan cara maserasi. Penetapan kadar flavonoid tanaman krokot dilakukan. Metode ekstraksi. Ekstrak kemudian dipekatkan. Pada umumnya perendaman dilakukan selama 24 jam, kemudian pelarut diganti dengan pelarut baru. Pada psoses maserasi, bahan kandungan sel berpindah dengan terlarut dalam molekuler pelarut dengan berdifusi melalui rongga antar sel. Ekstraksi dingin memungkinkan banyak senyawa terekstraksi, meskipun beberapa senyawa memiliki kelarutan terbatas dalam pelarut pada suhu kamar. maserasi banyak dilakukan selama 5 hari. Praktikum yang dilakukan ialah mengekstrak tanaman Paku Hata (Lygodium circinnatum) dengan metode maserasi, perkolasi, dan soxhlet. beberapa cara diantaranya, maserasi, ultrasound, perkolasi, sochlet, reflux, dan destilasi uap. 0,016 Berdasarkan uji t-test terdapat perbedaan yang signifikan kadar fenolik dari ekstrak maserasi dan soxhlet, yang ditunjukkan dengan nilai signifikan p=0,016 (p<0,05). Maserasi. Pelarut hijau atau NADESmenggunakan metode maserasi yaitu 0,1009%. 1. Hasil positif mengandungflavonoid ekstrak daun dewandaru dengan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut kloroform, etil asetat dan etanol. Berdasarkan buku Aplikasi Metode Pewarnaan Batik Non Kimia Berbasis Kolaboratif Partisipatif oleh Dra. Dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi selama 24 jam dan tanpa pemanasan, maka diperoleh nilai absorbansi ekstrak buah senduduk akar yang dapat dilihat pada Tabel 1,2 dan 3. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi maserasi dengan sokletasi terhadap daya antioksidan bunga tasbih. Ekstraksi dingin antara lain: MASERASI merupakan proses ekstraksi menggunakan pelarut diam atau dengan pengocokan pada suhu ruangan. Maserasi dilakukan dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan atau kamar (Depkes RI, 2000). f. Metode maserasi ekstrak daun jati belanda menunjukkan kadar fenolik dan flavonoid lebih tinggi dibandingkan dengan metode perebusan (Nuri et al. 2 (1) : 1-19. Metode maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. penelitian diperoleh kadar fenolik ekstrak etanol 70% daun katuk dengan metode maserasi daun segar 33,66 ± 0,50 mgGAE/g, maserasi daun kering 25,34 ± 0,14 mgGAE/g, soklet daun segar 30,01 ± 0,31 mgGAE/g, soklet daun kering 24,92 ± 0,23 mgGAE/g. Sehingga maserasi merupakan teknik ekstraksi yang dapat digunakan untuk senyawa yang tidak tahan panas ataupun tahan. kemudian dilakukan ekstraksi dengan cara maserasi. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110oC. Prinsip ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi yaitu perendaman. fikosianin, freezing merupakan metode ekstraksi terbaik dengan kandungan fikosianin yang paling tinggi yaitu sebesar 26,53%. Ekstrak yang didapat kemudia dibuat variasi konsentrasinya yaitu 0, 25, 50, 75, dan. Salah satu metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi. Ekstrak dipekatkan menggunakan alat rotary evaporator pada temperatur 50 o C dan putaran 120 rpm untuk mendapatkan ekstrak senyawa fenolik yang kental, kemudian di. Akan tetapi, maserasi memiliki waktu yang lebih lama. Bioaktivitas pada buah cabai yang telah dilaporkan oleh beberapa literatur meliputi antiinflamasi, antimikroba, antioksidan, antidiabetes, antikanker dan analgesik. Maserasi merupakan proses perendaman sampel menggunakan pelarut organik pada temperatur ruangan. Standarisasi ekstrak dilakukan dengan uji kadar abu, uji susut pengeringan, dan rendemen ekstrak. maserasi banyak dilakukan selama 5 hari. Komponen utama senyawa metabolit sekunder rimpang temu putih termasuk kedalam golongan flavonoid, polifenol dan triterpenoid (Rita 2010). Teknik tradisional tersebut mempunyai beberapa. Setiap ekstrak dilakukan analisis kromatografi lapis tipis. Maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai SPF ekstrak cair anggur laut segar dengan metode ekstraksi yang berbeda. Pada penelitian (Daud et al. Filtrat ditambah dengan Mg 0,1 g dan 2 tetes HCL pekat. Optimasi perbandingan bahan dan pelarut serta lama ekstraksi pada saat maserasi dilakukan dengan rasio bahan : pelarut 1:5 dan 1:9 serta lama ekstraksi 6 jam dan 24 jam. (2017) menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi jumlah ekstrak atau rendemen pada proses ekstraksi antara lain sifat dan kepolaran pelarut, jumlah komponen zat aktif yang terdapat dalam sampel, dan metode ekstraksi yang digunakan. Waktu maserasi optimum ditentukan berdasarkan kadar alfa mangostin tertinggi dari masing-masing waktu ekstraksi menggunakan metode KLT-Spektrofotodensitometri dengan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak kloroform :. Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia. ABSTRACT Nangka (Artocarpus heterophyllus. Metode maserasi terdiri dari digesti,. Pembuatan preparat struktur anatomis dan kerapatan trikoma dilakukan dengan metode Parafin dan Leaf Clearing selanjutnya analisis aktivitas antioksidan. 1 Maserasi. Akan tetapi, adanya penggunaan energi panas dan pelarut kimia sebagai media ekstraksi dianggap kurang baik dalam perolehan produk akhir, dimana kandungan senyawa16 PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN SOKLETASI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura) Anita Dwi Puspitasari1), Lean Syam Proyogo2) 1) Bagian Kimia Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang 2 )Program studi S1 Farmasi Fakultas Farmasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan besarnya rendemen yang maksimal berdasarkan kondisi operasi ekstraksi maserasi. ) dalam Bentuk Sediaan Gel terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Metode ekstraksi Maserasi merupakan salah satu jenis ekstraksi padat cair yang paling sederhana. Maserasi adalah proses perendaman sampel untuk menarik komponen yang kit a. 3 Ekstraksi andrografolid dengan metode maserasi Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Terdapat berbagai macam metode ekstraksi antara lain maserasi, perkolasi, reperkolasi, evakolasi, dialokasi, sokletasi, arus balik, dan ultrasonik (Harborne, 1987). Diunggah oleh Ayu Diah Syafaati. Ekstraksi dengan !ara lain. ekstrak etanol 95% buah cabe jawa (Piperis retrofracti fructus) dengan metode KLT-Densitometri. Hal ini karena pada penelitian ini yang diuji masih berupa hasil ekstraksi belum merupakan senyawa murni. untuk bahan yang tahan panas sebaiknya diekstrasi dengan cara refluks sedangkan simplisia yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan zat senyawa aktif ekstrak etanol kayu siwak pada metode perkolasi dan. ekstraksi kemudian dibandingkan dengan ekstrak dan esterifikasi dengan alat yang biasa digunakan. 5. Sampel yang digunakan berupa rumput lautMaserasi daun jambu biji Pembuatan ekstrak daun jambu biji dilakukan dengan metode maserasi. 2. Pada penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu metode dan waktu ekstraksi. ekstraksi maserasi C. Berdasarkan penelitian Endang (2015) C. Pareto chart waktu dan suhu ekstraksi terhadap rendemen ekstrak 24(Czaikoski dkk. karena metode tersebut merupakan salah satu metode umum dalam proses ekstraksi. Metode sokletasi Salah satu metode ekstraksi yang paling umum dan sering digunakan untuk menyari kandungan kimia dari suatu tanaman adalah maserasi. . LATIHAN 1. Selama metode pemanasan, yaitu: refluks, pencernaan, infus. dengan dua bagian (kadang-kadang satu bagian) ekstrak cair (Voigt, 1994) c. Penelitian ini menggunakan metode dengan bantuan gelombang ultrasonik. Metode ekstraksi yang umum digunakan adalah metode maserasi. Maserasi adalah salah satu metode ekstraksi bahan nabati dengan sediaan cair. Metode Maserasi. Metode Ekstraksi Ekstraksi adalah proses penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dan bagian tumbuhan obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Metode ekstraksi dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti sifat dari bahan mentah obat, daya penyesuaian dengan tiap macam metode ekstraksi dan kepentingan dalam memperoleh ekstrak yang sempurna (Ansel, 1989). Metode yang digunakan untuk mengisolasi senyawa etil p-metoksi sinamat adalah adalah metode ekstraksi maserasi dan metode sokletasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor yaitu, jenis pelarut dan waktu maserasi. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi pada suhu ruang selama 120 menit dengan sesekali diaduk. PEMBUATAN EKSTRAK DENGAN MASERASI. Maserasi dan perkolasi adalah dua proses penting yang digunakan untuk memisahkan komponen yang tertarik dari campuran. Bahan simplisia yang dihaluskan sesuai dengan syarat farmakope (umumnya terpotong-terpotong atau berupa serbuk kasar) disatukan dengan bahan pengekstraksi. Microwave Asissted ExtractionEkstrak yang diperoleh dengan metode maserasi memiliki kadar fenolik total yang lebih tinggi dibandingkan ekstraksi dengan sokletasi. Metode ini memiliki kelemahan, diantaranya memakan banyak waktu, penggunaan pelarut yang cukup banyak, dan besar kemungkinan ada senyawa yang hilang. Pelarut yang digunakan yaitu n-heksan dan aseton. Metode ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi 1. Ekstraksi Metode Maserasi Metode ekstraksi maserasi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Pada proses maserasi dilakukan proses pengadukan bertujuan agar terjadinya kesetimbangan konsentrasi bahan yang diekstraksi lebih cepat didalam cairan penyari. Kadar Total Fenol dan Flavonoid Ekstrak Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) Melalui Metode Ekstraksi Microwave. Pelarut etanol dipilih karena banyak digunakan untuk mengekstrak komponen polar suatu bahan alam. Sama seperti metode ekstraksi lainnya, meskipun proses kerja yang sederhana menjadi salah satu kelebihannya, namun maserasi juga mempunyai kelemahan. 3. Ini adalah prosedur ekstraksi di mana bahan obat bubuk kasar, baik daun atau kulit batang atau kulit akar, ditempatkan di dalam wadah; menstruum dituangkan di atasnya sampai benar-benar menutupi bahan obat. Ekstraksi yang digunakan meliputi metode maserasi, soxhletasi, dan refluks dengan menggunakan pelarut metanol. Research stages include sampling, plant determination, making of simplisia, maceration extraction and socletation with 70% ethanol solvent and determine the antioxidant activity by UV-Vis. Pencernaan adalah maserasi aduk terus-menerus / kinetik pada suhu antara 40-50 derajat. Macam-macam metode Ekstraksi. Biasanya menggunakan pelarut sesuai dengan komponen. Penelitian ini bertujuan membandingkan profil kromatografi lapis tipis (KLT) ekstrak kunyit berdasarkan variasi metode ekstraksi. , xxxx; Indonesian Journal of Pharmacetical Education (e-Journal); 3(2): 256-263 260Maserasi merupakan metode ekstraksi yang sering digunakan dalam mengekstrak jaringan tumbuhan. PENDAHULUAN Ekstraksi merupakan pengambilan bahan aktif dari tumbuhan dengan pelarut yang sesuai. Adapun teknik ekstraksi konvensional antara lain, adalah: 1. Metode Ekstraksi . Metode ini biasanya digunakan untuk mengambil senyawa yang mudah larut dalam pelarut. Variasi ini Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi terhadap kandungan flavonoid total dan aktivitas antioksidan ekstrak batang Boehmeria virgata. Variable tetap yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsentrasi etanol (60, 70, 80, 90, 96 % (v/v)). Metode ekstraksi yang digunakan maserasi dan sonikasi. METODE Alat dan bahan Alat : Rotary evaporator (Heidolph), Spektrofotometer UV-Vis (T70), Timbanganekstraksi maserasi dan soxhlet. pada ekstraksi pigmen merah-ungu dari Hibiscus sabdariffa (Pinela dkk. Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta. Kadar fenolik yang lebih besar diperoleh dari metode refluks. Kadar piperin tertinggi diperoleh dari hasil sokletasi. Penelitian dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol konsentrat dalam air. Unit alat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan bejana perendam 2. Anthika, et, al. Ekstraksi ultrasonik: Metode ini melibatkan penggunaan gelombang ultrasonik untuk membantu mempercepat. 2017. Penelitian yang berkembang mengarah pada aktivitas kayu gaharu sebagai antioksidan karena kandungan senyawa flavonoid di dalamnya. mendapatkan ekstrak yang mengandung saponin menggunakan metode ekstraksi maserasi dan berbantukan sonikasi dengan variasi waktu 3, 5, dan 7 hari untuk ekstraksi maserasi serta 10, 20, dan 30 menit untuk ekstraksi berbantukan sonikasi. Merah Kuning Jingga KuningEkstraksi Senyawa Fenol Menggunakan Pelarut Metanol. PEMBUATAN EKSTRAK DENGAN MASERASI A. Kedua metode ini memiliki perbedaan yang sangat khas ditinjau dari temperature ekstraksi serta proses ekstraksinya. Kajian Literatur 2. Pada metode maserasi dilakukan pengamatan terhadap variasi rasioAbstract. Ekstraksi adalah suatu cara untuk menarik satu atau lebih zat dari bahan asal dengan menggunakan pelarut (Syamsuni, 2006). Dalam melakukan ekstraksi, ada beberapa faktor yang harus dikontrol, yaitu bahan awal, pelarut yang digunakan, dan juga cara atau metode. is one type of. 1. Pemilihan metode ekstraksi tergantung bahan yang digunakan, bahan yang mengandung mucilago dan bersifat mengembang kuat hanya boleh dengancara maserasi. Perlakuan UAE A75B90 . Ekstrak etanol daun kelapa sawit dengan metode sokletasi mulai memiliki daya hambat pada konsentrasi 1 mg/ml yaitu 8,26 mm. dengan metode ekstraksi Maserasi. D. Ekstrak kental yang diperoleh. Metode maserasi, soxletasi, distilasi uap, merupakan contoh metode konvensional yang sering digunakan. Hasil menunjukkan kadar piperin dari ekstrak etanol 95% buah cabe jawa (Piperis retrofracti fructus) dengan metode maserasi yaitu 70,6255 ng (8,8281%) dan ekstrak etanol 95% buah cabe jawa (Piperis retrofractiEkstraksi soxhlet adalah metode ekstraksi yang paling umum digunakan menghasilkan rendemen yang lebih tinggi dari pada metode ekstraksi konvensional lainnya (Rastagno dan Prado, 2003). Kandungan flavonoid total ditentukan dengan menggunakan metode aluminium Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium Malaccense L. Kadar total antosianin ditetapkan dengan metode pH-differensial denganAda beberapa metode ekstraksi. 60% - 16. Bungan rosella (Hibiscus sabdariffa L. ekstraksi maserasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak temu ireng dengan metode ekstraksi maserasi, mencari pengaruh waktu maserasi terhadap rendemen ekstrak flavonoid dari temu ireng, mendapatkan. (2019) bahwa metode refluks menghasilkan nilai rata-rata rendemen ekstrak lebih besar dari metode maserasi. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(1), 91-95. , Ekstrak Metanol, Antioksidan,. metode ekstraksi maserasi yaitu prosedur Perry. MaserasiEkstrak kental dipurifikasi dengan etil asetat (maserasi) dan etanol 96% (infundasi). % Rendamen : Bobot ekstrak Bobot sampel × 100% : 2,71 100 × 100% : 2,71% IV. 2. L) sebagai Sumber Belajar Biologi. Pelarut akan menembus ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif, sehingga akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di. METODE PENELITIAN 1 Korespondensi penulis: Fajriyati Mas’ud, Telp 081355033369, fajri888@poliupg. Dua sampel ekstrak tersebut dianalisis kualitatif dengan KLT menggunakan fase gerak kloroform : metanol 9,5:0,5 dan dideteksi pada sinar tampak dan sinar UV. Unit alat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan bejana perendam b. ekstrak. Ekstraksi Secara Dingin. Maserasi merupakan metode yang sederhana dan banyak digunakan pada proses ekstraksi, proses maserasi melibatkan tanaman yang dibuat menjadi serbuk dan direndam dengan pelarut yang cocok dalam wadah tertutup pada suhu ruang (Depkes RI, 2000). Simplisia serbuk daun jambu biji sebanyak 150 gram diekstraksi menggunakan 500 ml pelarut etanol 96%. Ekstrak diproses menggunakan ultrasound (gelomang ultrasonik) berfrekuensi, dengan getaran yang tinggi, yaitu 20kHz. 4. Karakteristik fisika kimia piperin buah Piper retrofractum hasil ekstraksi sokletasi dan maserasi sesuai dengan standar piperin. Proses maserasi disertai dengan pengadukan menggunakan stirer untuk mempercepat proses pembasahan simplisia dengan pelarut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstraksi dengan cara dingin dengan metode maserasi dan perkolasi serta cara panas dengan soxhlet. 2. Metode ekstraksi dilakukan dengan dua cara yaitu maserasi dan microwave-assisted extraction (MAE) masing-masing dengan tiga jenis pelarut (etanol, air, dan etanol-air 1:1). Kelebihan dan Kekurangan Metode Maserasi . Pelarut-pelarut yang biasa digunakan antara lain kloroform, eter, alkohol, methanol,. Gambaran kadar fenolik gambir yang diekstrak dengan metode maserasi dan soxhlet. 3 pengerjaannya dan alat yang digunakan lebih sederhana. Macerator Magnetic Stirrer (M-MS) merupakan alat yang dikembangkan untuk memaksimalkan proses maserasi melalui pengadukan secara berkesinambungan.